.

Jelang Pileg 2014, Kader 8 Partai di Kabupaten Maybrat Mulai Kampanye

KUMURKEK (MAYBRAT) - Menjelang pesta demokrasi pemilu legislatif 2014 suhu politik di Kabupaten Maybrat mulai menghangat. Hal ini nampak terlihat dimana para kader partai dari 8 partai peserta Pemilu di Kabupaten Maybrat sudah memulai memasang strategi kampanyenya baik melalui ucapan-ucapan lewat spanduk, maupun mendatangi warga masyarakat secara langsung guna menawarkan konsepnya sebagai wakil rakyat ketika terpilih sebagai wakil rakyat di lembaga DPRD Kabupaten Maybrat 2014 mendatang.

Terhadap hal ini, sekalu Pembina Politik, Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim,MM kepada wartawan belum lama ini di Kabupaten Maybrat menerangkan bahwa pihaknya cukup direpotkan dalam kaitannya dengan pesta demokrasi di Kabupaten Maybrat.

Hal ini disampaikannya karena berdasarkan laporan yang telah dihimpun, animo masyarakatnya yang hendak maju dan bertarung sangatlah tinggi bahkan melebihi kapasitas kuota yang ditentukan. Bahkan diutarakan bahwa pada setiap kesempatan melakukan acara kunjungan kerja ke distrik dan kampung, menyampaikan bahwa, "jangan sampai mereka yang mau maju lebih banyak dari warga yang mau memilih, di satu distik bisa 5-7 orang yang mau mencalonkan diri, padalah jumlah jiwanya tidak lebih dari 1500 pemilih,"ujarnya sembari mengakui animo warga masyarakatnya yang hendak nyaleg cukup tinggi.

Yang cukup unik menurut Bupati Maybrat adalah bahwa di Maybrat ada partai-partai yang bernuansa agama seperti PKS, bukan ukuran bagi kader di sana, tetapi animo dan motifasi mereka yang terpenting adalah bisa berkompetisi secara sehat untuk merebut hati rakyat.

Sebagai pembina politik pihaknya pun pernah mengutarakan bahwa dari 8 partai yang ada di Kabupaten Maybrat pihaknya mengarahkan "Dari 8 partai yang ada silahkan saja kamu mau pilih perahu mana yang mau kamu naik, toh nanti masyarakatlah yang pilih, jadi jangan sampai menyalahkan siapa-siapa, sekali lagi tidak ada partai yang dianak tirikan,"ujarnya kepada wartawan sembari menambahkan jika mengambil konsekwensi untuk maju, maka segala resiko politik yang terjadi kalah, menang itu adalah konsekwensi, jadi tidak boleh salahkan siapa-siapa. [RadarSorong]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment