.

Perbatasan di Skow Masih Rawan Penyeludupan Narkotika dan Pelintas Batas

KOTA JAYAPURA - Wilayah perbatasan antara RI dan Papua Nugini (PNG) di Skouw, Papua, dinilai masih rawan penyelundupan narkotika dan pelintas batas.

"Data penindakan yang dilakukan Bea dan Cukai pada 2011 hingga 2013 menyebutkan ada penangkapan terhadap upaya penyelundupan marijuana, sabu-sabu, ganja kering, dan butir peluru senjata api," kata Direktur Penindakan Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Muhammad Sigit, pada "Silaturrahi dan Dialog antara Delegasi MPR RI dan Masyarakat Wilayah Perbatasan" di Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Rabu (17/04/2013).

Hadir pada kesempatan tersebut antara lain, Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Thohari dan Melani Leimena Suharli, serta sejumlah anggota MPR RI.

Dialog yang dipandu oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, itu juga dihadiri Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Christian Zebua, dan Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpau. Acara dipandu oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.

Sigit menjelaskan, wilayah perbatasan di Skouw yang masih rawan penyelundupan karena adanya jalan-jalan "tikus" yang dilalui warga di wilayah perbatasan kedua negara.

Demikian juga pelintas batas yang cukup tinggi, karena warga di wilayah perbatasan kedua negara yag masih satu suku dan adat sehingga saling berinteraksi.

Ia menambahkan, pada 2011 ada penangkapan pada upaya penyelundupan marijuana sebanyak lima kali, pada 2012 ada penangkapan upaya penyelundupan marijuana, sabu-sabu, dan butir peluru sebanyak enam kali, serta pada 2013 ada penangkapan upaya penyelundupan daun ganja kering dan butir peluru sebanyak enam kali. [Antara | DetikTravel]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment