.

Diaz Gwijangge Minta PT Freeport Indonesia Perhatikan Keselamatan Karyawannya

KOTA JAYAPURA - Kritikan terhadap manajemen PT. Freeport Indonesia terus berdatangan pasca longsor yang terjadi di area tambang terowongan bawah tanah dan mengakibatkan 40 orang terperangkap di dalamnya. Kritikan kali ini datang dari Anggota DPR RI asal Papua, Diaz Gwijangge. Ia meminta agar PT. Freeport tidak hanya mengejar hasil produksi semata. Namun juga harus memperhatikan keselamatan karyawannya, apalagi resiko bagi mereka yang bekerja di bawah tanah cukup tinggi. “Keselamatan karyawan ini kan penting. Selama ini perusahaan menganggap karyawan ini sebelah mata dan hanya menguras tenaga mereka tanpa mempedulikan keselamatan mereka. Kenyamanan dan keselamatan kerja karyawan yang ada di bawah tanah tidak diperhatikan baik. Freeport hanya mengejar hasil produksi,” kata Diaz Gwijangge, Kamis (16/05/2013). Menurutnya, PT. Freeport harus bertanggungjawab atas insiden tersebut. Apalagi kejadian seperti ini, bukanlah yang pertama kalinya terjadi di area PT. Freepot. “Beberapa tahun lalu juga kan ada delapan orang yang meninggal masuk tailing. Mereka yang kerja di under ground itu mayoritas anak Papua juga. Mereka yang kerja disana tidak mendapat perhatian serius mengenai keselamatannya. Harusnya kata dia lagi, sebelum karyawan bekerja, pihak perusahaan perlu memastikan kamanan mereka dan lokasi yang akan ditempati bekerja, apakah aman atau tidak. Jangan hanya kejar hasil produksi, tapi nyawa karyawan tidak diperhatikan." Untuk itu sambungnya, "Apapun caranya Freeport harus segera mengevakuasi dan menyelamatkan korban yang masih tertimbun longsor di terowongan. Baik dalam keadaan hidup atau mati". “Freeport jangan main-main, mereka ini bukan binatang. Mereka manusia. Freeport harus bertanggungjawab. Ini kelalaian perusahaan, mulai dari tingkat Presiden perusahaan kebawah, ini kelalaian mereka. Mereka kerja apa? Kenapa tidak memperhatikan keselamatan karyawannya. Ini sudah sangat mengerikan dan bukan kejadian pertama kalinya, tapi kesekian kalinya. Perusahaan harus membenahi sistem pengamanan karyawan dalam perusahaan. Jangan hanya kejar hasil produksi. Nyawa manusia lebih penting,” tutup Diaz. [SalamPapua]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment