.

Setia Mengabdi di Wilayah Terpencil, Tiga Pendidik di Kabupaten Kaimana Terima Motor

KAIMANA - Bertepatan dengan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2013, Pemda Kabupaten Kaimana memberikan penghargaan dan apresiasi berupa 3 unit sepeda motor kepada 3 orang pendidik yang telah dengan setia mengabdi kepada Negara dan juga kepada masyarakat Kabupaten Kaimana.

Hal itu dilakukan, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pahlawan tanpa tanda jasa ini, yang bekerja dan mengabdikan dirinya di wilayah terpencil dalam Kabupaten Kaimana.

Ketiga masing-masing, Wellem Gobouw, S.Pd yang bertugas di SD Negeri Yapima kampung Wosokunu Distrik Yamor, Andreas Piamba, S.Pd yang bertugas di SD Ururu Distrik Yamor dan Yakobus Welikin, S.Pd yang bertugas di SD YPK Kayu Merah - Distrik Etna. Salah satu tenaga pendidik yang berhasil dikonfirmasi, Dominikus W. kepada wartawan menyebutkan sudah seharusnyalah dan sepantasnya mereka mendapatkan hadiah dan penghargaan ini.

"Sudah sepantasnya mereka dapatkan ini. Mereka ini patut di jadikan contoh bagi guru-guru lain yang juga mengabdi di kampung-kampung. Mereka tidak pernah meminta untuk dipindahkan ke kota atau distrik lain. Ini yang patut di contohi," ujarnya.

Yosefina Tiban (26) seorang guru TK di Distrik Kaimana menegaskan bahwa pemberian hadiah kepada guru yang berprestasi ini patut di lanjutkan karena akan memotivasi tenaga pendidik lain agar bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab atas tugas dan kerjanya.

"Lebih baik mereka-mereka ini yang dapat, daripada diberikan kepada yang lain padahalnya mereka tidak bekerja dengan baik. Kami rasa pemerintah daerah berikan hadiah ini sebagai satu cara untuk membangkitkan semangat kepada para pendidik untuk lebih bisa bekerja dengan baik dan bertanggung jawab" tegas Tiban.

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Kaimana, Harun Sabuku, saat dimintai tanggapannya terhadap bentuk apresiasi ini, menyambut positif. Dia lebih lanjut mengatakan, masalah pendidikan ini perlu dipikirkan dan dicari solusi yang baik agar anak-anak di kampung-kampung bisa pintar.

"Semua cara sudah dilakukan oleh pemerintah daerah namun nyatanya hingga saat ini, masih saja belum menunjukkan hasil yang signifikan, karena masih didapatkan anak-anak tamatan SD yang belum bisa membaca dengan baik," jelasnya.

Ditambahkan, persoalan yang terjadi pada sekolah-sekolah di kampung ini kebanyakan karena Kepseknya yang tidak kompeten. Menurutnya selam ini, kepsek dikampung-kampung kebanyakan orang-orang pendatang yang mana mereka-mereka ini tidak terlalu mengerti dan memahami kondisi masyarakat disuatu kampung tersebut.

"Untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kaimana, maka Kepseknya harus diambil dari kampung tersebut juga. Jadi menurut kami bahwa, kalau disetiap kampung yang ada sekolahnya , kepala sekolahnya dihandel langsung oleh orang dari kampung tersebut maka kualitas pendidikan di Kabupaten Kaimana bisa meningkat," tegas Sabuku.

Dia juga menambahkan, biar bagaimanapun karena orang dari masing-masing kampung tersebut lebih tahu dan lebih dekat dengan masyarakat sehigga pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh kepsek dengan masyarakat setempat bisa berjalan baik. Dan tentunya kualitas pendidikan di kampung tersebut akan berhasil baik. Lebih jauh Sabuku berharap agar ke depannya nanti, pemerintah daerah bisa mencari solusi terbaik demi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kaimana.

"Kami berharap agar ke depannya pemerintah daerah dengan dukungan dari masyarakat bisa bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidkan di Kabupaten Kaima," harapnya.[RadarSorong| Wapikweb]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment