.

Posko Kesehatan Pesparawi XI Banyak Terima Keluhan Saluran Pernafasan

WAMENA (JAYAWUJAYA) – Tim kesehatan posko Pesparawi XI yang sudah mulai melaksanakan tugasnya sejak (19/6/2013) lalu, paling banyak menerima keluhan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ispa) dari para peserta pesparawi.

Penanggung Jawab Posko Kesehatan Pesparawi, Alfrida mengungkapkan, jumlah pasien setiap harinya mengalami peningkatan bersamaan dengan jumlah kontingen yang semakin banyak.

Dijelaskannya, selain ispa keluhan yang paling banyak disampaikan peserta Pesparawi kepada dokter yaitu, gatal-gatal karena air.

“Mungkin belum cocok dengan cuaca dan air dari Pegunungan. Beberapa pasien juga ada yang dirujuk ke RSUD Wamena, yaitu pasien yang tidak bisa ditangani di lokasi penginapan dan menurut pertimbangan dokter harus mendapat perawatan,” ujarnya kepada wartawan, di posko kesehatan, Selasa (25/06/2013) kemarin.

Dikatakannya, selama ini pelayanan kesehatan berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah, semua pasien masih bisa ditangani dengan baik oleh tim yang telah terbentuk. Tim kesehatan yang terbentuk diantaranya, 1 tim yang akan berjaga di posko, 2 tim disiapkan di bandara dan 5 tim disiapkan di posko untuk melayani unit reaksi cepat (URC), ketika ada panggilan dari kontingen yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Agar pelayanan kesehatan kepada semua peserta Pesparawi dilakukan dengan maksimal menurutnya, pihaknya akan melakukan pertemuan koordinasi dengan tim kesehatan dari semua kabupaten. Karena lanjutnya, dengan semakin banyaknya kontingen yang datang dikuatirkan tim kesehatan tidak bisa menangani secara maksimal, apabila ada panggilan secara bersamaan. Untuk kontingen yang tidak memiliki tim kesehatan akan ditangani semuanya oleh tim kesehatan posko Peparawi, sedangkan untuk kontingen yang memiliki tim kesehatan akan ditangani oleh tim kesehatan dibantu tim dari posko Pesparawi.

“Kami akan mengklasifikasikan panggilan apa saja yang bisa ditujukan ke URC, dengan kategori yang akan disepakati bersama,” ungkapnya.

Mengenai ketersediaan obat dijelasakannya, selain dari panitia Pesparawi, juga dibantu dari instalasi farmasi kabupaten Jayawijaya dan bantuan dari Mamberamo Tengah, serta bekerjasama dengan tim kesehatan kontingen masing-masing. Selain itu juga dibantu 1 tim kesehatan dari Baliem Mision Center (BMC). Di RSUD Wamena juga ada tim yang disiapkan, sehingga ketika pasien datang akan langsung ditangani.

“Semuanya terkontrol di posko kesehatan Pesparawi yang terletak di Dinas Kesehatan Jayawijaya dan posko dibuka 24 jam,” jelasnya. [HarianPagiPapua]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment