.

Badan Pusat Statistik (BPS) : Nilai Tukar Petani (NTP) di Papua Alami Penurunan 0,56 Persen

KOTA JAYAPURA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengeluarkan data yang menyebut perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Papua pada Bulan Juni 2013 mengalami penurunan sebesar 0,56 persen dibandingkan keadaan bulan sebelumnya dari 102,12 menjadi 101,54.

Kepala BPS Papua, Didik Koesdianto mengatakan penurunan tersebut disebabkan oleh indeks harga diterima petani turun 0,38 persen dan indeks dibayar petani naik sebesar 0,19 persen.

Untuk subsector, Didik menyebut NTP subsector tanaman pangan adalah sebesar 97,65, lalu Holtikutura sebesar 127,19, tanaman perkebunan rakyat sebesar 93,53, subsektor perternakan 100,37 dan 82,04 subsektor perikanan.

Sementara pada periode yang sama, di wilayah pedesaan Papua terjadi inflasi 0,24 persen.

“Inflasi yang terjadi disebabkan karena adanya perubahan indeks kelompok penyusun konsumsi rumah tangga pedesaan diantaranya ineks kelompok perumahan naik 0,28 persen, kelompok sandang naik 0,13 persen, kesehatan naik 0,24 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks dan kelompok transportasi dan komunikasi naik 0,15 persen,” ucap Didik.

Pada Juni 2013, secara nasional, terjadi inflasi di 26 Provinsi (tanpa DKI Jakarta), dan 6 p[rovinsi mengalami deflasi. Inflasi pedesaan tertinggi terjadi di Jawa Barat (1,26 persen), dan deflasi tertinggi terjadi di NTT (-0,28 persen). [BintangPapua| BintangPapua]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment