Nantinya, Politeknik Negeri Fakfak yang disebut Polinef ini, akan menempati areal seluas 15 hektar, dan berlokasi di Air Merah, Kelurahan Wagom, Fakfak.
Mendikbud menegaskan komitmen Kementriannya untuk menuntaskan pembangunan Polinef tersebut.
“Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan Politeknik Negeri Fakfak. Untuk tahap awal di Tahun 2013 ini, telah dikucurkan dana sebesar 35 miliar. Dan akan terus dibantu pengembangannya,” ujar Mendikbud, M Nuh.
Mendikbud yang didampingi Bupati Fakfak, Muhammad Uswanas, meletakkan batu pertama pembangunan Polinef, dengan cara adat Fakfak dan disaksikan tokoh tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintahan.
Usai acara tersebut, Mendikbud melanjutkan acara penandatanganan prasasti pembangunan Polinef dan ramah tamah dengan masyarakat Fakfak, di Gedung Winder Tuare, komplek rumah dinas Bupati.
Dalam sambutannya, Muhammad Nuh menyatakan bahwa, warisan yang paling mulya dan bagus, adalah warisan generasi yang memiliki kompetensi.
“Warisan yang paling mulya dan paling bagus, adalah warisan generasi yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan jamannya,” kata menteri.
Menteri juga mengharapkan akan muncul generasi terdidik yang baik, yang berasal dari Polinef nantinya.
“Untuk itu, kalau kuliah, setelah berangkat kuliah bertemu matahari, kalau pulangnya jangan ketemu matahari lagi. Untuk itu, ciptakan kampus yang memiliki suasana yang baik,” lanjut Menteri.
Usai menandatangani prasasti, Mendikbud mendapat cindera mata berupa piring, tifa dan mas kawin masyarakat fakfak dari Bupati Fakfak.
Sayangnya, kehadiran Menyeri yang murah senyum tersebut, hanya berlangsung singkat. Usai acara di Winder Tuare, Menteri langsung menuju Bandara Torea untuk terbang ke Manokwari. [FakfakInfo]
0 comments:
Post a Comment