.

Pelindo Jayapura Belum Berikan Pendapatan Asli Daerah

KOTA JAYAPURA - Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano kembali mengingatkan bahwa hingga 103 Tahun Kota Jayapura, PT Pelabuhan Indonesia IV  (Persero) Cabang Jayapura belum memberikan kontribusi positif bagi PAD Kota Jayapura.

“Hingga 103 tahun Kota Jayapura belum berikan dampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura, selama 6 tahun saya menjadi kepala dinas pendapatan kota Jayapura itu belum terealisasi,” ujar Mano di Ekspos 2 Tahun kepemimpinan BTM-Alam di GSG Kota Jayapura, Senin (22/07/2013)

Sehingga saatnya Pelindo harus memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan PAD Kota Jayapura kedepan.

Selain itu, Walikota Jayapura juga berharap agar Pelindo memperhatikan anak-anak asli kayu batu dan  kayu pulo seperti mengangkat menjadi pegawai atau memberikan kesempatan kepada warganya untuk diberikan beasiswa sekolah hingga pendidikan tinggi.

“Saya harap agar Pelindo juga mau memberikan kesempatan putra-putri asli kayu batu dan katu pulo untuk mengabdikan diri di Pelindo atau memberikan bantuan beasiswa pendidikan hingga pendidikan tinggi,” tegas Mano.

Menjawab tantangan tersebut, General Manager PT Pelindo IV Cabang Jayapura, Agus Setiawan Nazar Rumaropen, SE mengatakan perlu adanya  bentuk nyata seperti Rertibusi Pelabuhan belum begitu kelihatan dimana masukan dalam bentuk Pajak Pendapatan Nilai (PPN),  ketika terlihat secara nyata dimana Kontribusi  nayata kepada Pemerintah Kota Jayapura harus duduk bersama SKPD.

“Harus ada pembahasan jalur-jalur mana saja yang didapatkan, terutama dari akses jalan dari peti kemas, kita memiliki kerjasama di  tempat. “ Tarakan, Tanjung, Samarinda, Punukan dan lainya  bisa mengahasilkan, dimintanya melalui Pemerintah Kota Jayapura mari bersama-sama,” ujar Agus.

Sehingga dengan melalui kebersamaan dan kerjasama antara pemerintah dan Pelindo bisa membangun Kota Jayapura lebih baik kedepan. “Terkait  alur jalan pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan  Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Jayapura dan ketika Pemerintah sangat perhatikan Pelabuhan maka kemacetan tidak terjadi lagi.” tambah Rumaropen.

Untuk pembangunan Pelabuhan, jelas Agus pada dasarnya pihak Ondoafi sangat mendukung atas rencana Pelindo untuk memekarkan pelabuhan jayapura guna menjawab keterlambatan pembangunan pelabuhan Depapreakibat masuk proses hukum.

Selain itu, banyaknya barang petikemas sehingga meyebabkan keterlambatan bongkar muat yang mengakibatkan efek domino yaitu perkembangan perekonomian yang lambat di Kota Jayapura. “Sekarang ini, pihaknya mendatangkan alat dari pusat dengan nilai Rp.120 Milyar untuk diinvestasikan sehingga bongkar muat di Kota Jayapura diharapkan bisa lebih cepat proses bongkar muat peti kemas,” tukasnya. [TabloidJubi| MyOpera]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment