.

Raja Ampat Masuk Nominasi Situs Warisan Dunia

WAISAI (RAJA AMPAT) - Raja Ampat bagi  beberapa situs travel dijuluki sebagai "surga terakhir di bumi". Kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati laut itu masuk nominasi situs warisan dunia versi badan PBB, UNESCO.

Raja Ampat yang resmi diusulkan oleh pemerintah Indonesia sekarang tinggal menunggu penilaian dari Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs serta Uni Konservasi Dunia. Hasil penilaian lantas direkomendasikan kepada Komite Warisan Dunia yang bertemu setahun sekali.

Raja Ampat adalah kepulauan seluas sekitar 4,6 juta hektare di bagian paling barat mainland Papua dan menjadi jantung pusat segi tiga karang dunia. Wilayah tersebut mengandung keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Terdiri atas 1.104 jenis ikan, 699 jenis moluska, dan 537 jenis hewan karang. Wilayah itu juga kaya akan keanekaragaman terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Raja Ampat Yusdi N. Lamatenggo di sela Festival Raja Ampat pada 20?23 Oktober lalu mengatakan, seperti dikutip situs Indonesia Travel, kunjungan wisatawan ke Raja Ampat diharapkan akan terus meningkat. Dari 7.000 orang pada 2010 menjadi 10.000 pada 2011.

Di luar Raja Ampat, Indonesia total masih memiliki 26 tempat lain yang masuk daftar tentatif Situs Warisan Dunia UNESCO. Daftar tentatif adalah daftar yang memuat berbagai tempat yang diajukan setiap negara untuk dinominasikan sebagai calon situs warisan dunia.

Seperti dilansir situs National Geographic, Indonesia sampai saat ini memiliki tujuh situs yang sudah diakui sebagai situs warisan dunia. Tujuh situs itu adalah Candi Borobudur (diakui pada 1991), Candi Prambanan (1991), Taman Nasional (TN) Komodo (1991), TN Ujung Kulon (1991), Situs Manusia Purba Sangiran (1999), serta hutan hujan tropis Sumatera yang terdiri atas TN Gunung Leuser, TN Kerinci Seblat, dan TN Bukit Barisan Selatan (JPNN)
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment