KOTA JAYAPURA - Vokalis grup band reggae "The Comen Rasta" Gorby bertutur mengenai perhatian pemerintah soal musisi di tanah Papua kepada wartawan di hotel Youteva View, Jayapura, Minggu, (21/04/2013) lalu, menyatakan pemerintah biasanya kurang tertarik untuk mengangkat bakat para musisi Papua. Bahkan, ketika ada acara, miasalnya pemerintah kerap kali mengundang musisi dari luar Papua. Padahal, di Papua terdapat banyak musisi berbakat.
"Kami pu halaman rumah saja ada banyak penyayi. Tapi, kalau ada acara di Papua pemerintah sering undang artis dari luar. Ini kan aneh. Intinya, pemerintah undang artis luar di halaman rumah kami,"katanya.
Gorby berharap ke depan, pemerintah bisa perhatikan nasif para musisi Papua. Lebih-lebih grup-grup band yang telah lama berjalan mandiri ini penting diberi dukungan dari pemerintah.
"Kalau bisa pemerintah perhatikan para musisi dan buat sekolah musik. Trus, SDM seniman perlu diperhatikan. Sebab kami punya niat untuk mengangkat nilai budaya melalui lagu reggea. Pemerintah harus paham itu, kami yang punya niat mengembankan musik regea ala Papua dengan menyanyikan lagu dari suku-suku yang ada di Papua,"kata Gorby.
"Kalau orang naik mobilkah, duduk-dudukkah, atau mau tidurkah tidak mungkin dengar bunyi sepak bola dan suara dokter periksa orang sakit. Kan, orang dengar lagu. Jadi, pemerintah jangan hanya perhatikan sekolah pilot, dokter, pemerintahan dan lainnya saja. Anak-anak musisi juga perlu perhatian karena musik adalah kehidupan,"kata Gorby yang sering tampil di cafe-cafe di ibukota Jakarta itu.
Gorby bercerita dalam waktu dekat ia dan teman-temannya akan meluncurkan album ketiga. "Kami akan luncurkan 12 lagu album ketiga dalam waktu dekat ini,"kata dia.
Album perdana Gorby berjudul "Reggaeman". Album ini terdiri dari 8 lagu antara lain Reggae man..., Commen Rasta, Miss You, World Ego..., Santai, Linda, Mama, Awii Keteno. Dalam proses bermusik The Comen Rasta juga telah mengeluarkan album berjudul "The Comen Rasta".
Grup band yang lahir tahun 2010 di Kota Jayapura ini telah melakukan tur local Papua maupun luar Papua. Di Papua, yaitu Wamena, Timika, Biak, Serui, dan Merauke dan di luar Papua sering performen live di Jakarta, salah satunya mengikuti event Reggae se-Indonesia (Indonesia Reggae Fest 2011). Saat Indonesia Reggae Fest 2011 itu, grup band reggae internasional, BIG MOUNTAIN hadir sebagai bintang tamu.
Mereka hadir dan membuktikan kehebatannya pada event-event Reggae di Kota Jayapura dan luar Papua. Mereka terus berkomitmen ingin mengembangkan atau mengekspresikan music reggae di Tanah Papua sesuai dengan kondisi Papua.
Mereka, personil "The Comen Rasta" terdiri dari Gorby (Vokal), Bob (Drum), Jenggo (Bass), Gotlif (Lead Gitar), Sepus Jo (Rhytm Gitar), Edo (Keyboard),Valen (Percusion), Grace (Backing Vokal), Dan Venny (Backing Vokal). [MajalahSelangkah| ElevenSound]
The Comen Rasta Nilai Pemerintah Daerah Kurang Mengangkat Musisi Papua
19:17
kota jayapura
,
musik
,
pemerintah
,
penyanyi
,
peristiwa
,
senbud
,
the comen rasta
,
utama
Edit
0 comments:
Post a Comment