KOTA JAYAPURA – Panitia Launching Papua menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 bakal melakukan studi banding ke Pekan Baru, Provinsi Riau yang sebelumnya menjadi tuan rumah PON IX beberapa waktu lalu.Selain dari panitia, juga diikutsertakan dalam rombongan yakni perwakilan dari KONI Papua dan perguruan tinggi. Rencananya tim ini akan berangkat pada Rabu besok.
Ketua Rombongan Studi Banding, Piter Ell menuturkan, studi banding ini dilakukan untuk melihat bagaimana Provinsi tersebut bisa melaksanakan PON IX, termasuk pula untuk mengetahui kekurangannya sehingga bisa terhindar dari persoalan hukum seperti yang terjadi di provinsi tersebut.
Dia menambahkan, sebelumnya panitia launching juga sudah melakukan studi banding ke Surabaya, Jawa Timur selaku provinsi di luar DKI Jakarta yang sukses malaksanakan PON
“Salah satu program tim itu, kita kunjungan ke beberapa Provinsi yang pernah melaksanakan PON. Dan terakhir ini pilihan jatuh ke Riau. Walaupun dari sisi lain Riau ada persoalan hukum, tetapi bukan itu yang kita lihat tapi yang kita lihat itu positifnya saja bagaimana mereka bisa jadi tuan rumah. Karena kita belum pernah punya pengalaman bagaimana kita jadi tuan rumah,” tutur Piter Ell yang juga menjabat sebagai Wakil Panitia Launching
Sementara itu Ketua Panitia Launching, Yusuf Yambeyabdi mengaku, langkah-langkah persiapan terus dilakukan. Menurutnya, usai pelaksanaan studi banding akan dilanjutkan dengan persiapan penyusunan proposal untuk pendaftaran sebagai tuan rumah. Terkait hal ini, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan menteri pemuda dan olahraga dan gubernur Papua.
Setelah pendaftaran akan dilanjutkan dengan launching yang sedianya bakal digelar 9 September mendatang. Ia mengakui, hingga saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan KONI dari setiap provinsi agar bisa mendukung Papua menjadi tuan rumah PON XX.
Pasalnya untuk menjadi tuan rumah, Papua harus bersaing dengan sejumlah provinsi lain seperti Bali, Makassar dan Sumatera Utara. [PortalKBR| PortalKBR]
0 comments:
Post a Comment