.

Pemerintah Norwegia Peduli Hutan Papua

KOTA JAYAPURA – Kedutaan Besar Norwegia untuk Indonesia menyatakan rasa kepeduliannya dengan pelestarian hutan Papua.Hal itu terungkap dalam kesempatan kunjungan kerjanya ke Papua, Senin (09/09/2013) kemarin.

Dalam kunjungannya, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Travik didampingi Counsellor Hanning Hjortland Johansen dan Pemuka Agama asal Norwegia Bishop Mr Dr Gunnar Staiset, dan United Nations Office On Drugs and Crime (UNODC) atau LSM yang bergerak dalam bidang kehutanan, bertemu dengan Pemerintah Provinsi Papua, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua, Elia I Loupatty, didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Yan Yap L. Ormuseray, dan Karo Humas dan Protokoler Setda Provinsi Papua, FX Mote.

Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup yang berlangsung kurang lebih sejam lebih. Dubes Stig Travik, mengatakan, kunjungan ke Papua merupakan yang pertama kali sejak dirinya dilantik.

Kunjungan kerja itu dalam rangka mengevaluasi program kerjasama Pemerintah Provinsi Papua dengan United Nations Office On Drugs and Crime (UNODC) yang adalah lembaga resmi Pemerintah Provinsi Papua, untuk penyelamatan illegal logging dan kaitannya dengan kejahatan kehutanan dan korupsi di Papua periode 2010-2013.
 
“Saya sangat senang berada di Jayapura, karena bisa belajar lebih banyak lagi soal Papua. UNODC dengan Pemerintah Provinsi Papua kerjasama dalam memberantas kejahatan hutan dan korupsi, sangat sukses,” ungkapnya kepada wartawan usai pertemuan di ruang kerja Asisten II Setda Provinsi Papua, Senin, (09/09/2013).
 
Soal berapa banyak bantuan yang diserahkan Pemerintah Norwegia kepada kepada Indonesia dan terlebih khusus Papua, kata Gunnar, bahwa terlalu banyak kerjasama dan kesepakatan di berbagai bidang antar kedua Negara ini.

Beberapa diantaranya, bantuan dana kerjasama dengan Provinsi Papua dalam bidang kehutanan menelan biaya sebesar 1 Milyar US Dollar.

Sebab Papua dengan hutannya yang sangat luas tentu memiliki potensi kekayaan hutan yang sangat besar.
Disamping itu, kerjasama lainnya dalam bidang perikanan, peningkatan perekonomian, perkapalan, pelatihan-pelatihan keahlian.

Apalagi Norwegia adalah sebagai Negara pengekspor ikan salmon ke Indonesia dan juga kerjasama dalam bidang pendidikan dengan kerjasama antar Universitas Norwegia dengan Universitas Indonedia, UGM Yogyakarta, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Papua adalah masa depan untuk seluruh dunia, terutama mengenai perubahan iklim. Dimana saat ini perubahan cuaca di dunia sangatlah ekstrim.  Kami berpikir, Papua sangatlah penting karena hutannya yang masih perawan dan juga kami menganggap hal ini belumlah terlambat, untuk melakukan penghijauan. Untuk itulah hutan Papua sangat perlu dilindungi oleh semua pihak,” katanya. [BintangPapua]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment