.

Lukas Enembe Klaim Partai Demokrat Berikan Bukti, Bukan Janji

KOTA SARMI (SARMI) – Sekitar 10 ribu massa dari Partai Demokrat Kabupaten Sarmi memadati Lapangan Merdeka Kota Sarmi untuk mendengarkan orasi politik Juru Kampanye dan Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat. Hadir juga Juru Kampanye Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP., M.H., Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Provinsi Papua, Henock Ibo, Kepala Divisi Pembinaan Anggota DPP Partai Demokrat, Willem Frans Ansanay, S.H., M.Si., dan Pengurus Partai Demokrat Provinsi Papua.

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP., M.H., dalam orasi politiknya, mengatakan, dirinya membicarakan bukti bukan janji, karena bukti Partai Demokrat sudah lakukan, karena Papua saat ini melaksanakan perubahan yang satu ke perubahan yang lain.
 
“Pertama sampaikan terima kasih kepada rakyat Sarmi yang merindukan seorang pemimpin seperti Demianus Kyeuw Kyeuw, karena beliau sudah lakukan, dimana saya bangga dengan kebijakan program pembangunannya di Mamberamo Raya, yakni program Gerbang Gatra,” ungkapnya dalam orasi politiknya di Lapangan Merdeka Kota Sarmi, Kamis, (27/03/2014).

Ditegaskannya, dirinya membaca, mengikuti dan melihat program Gerbang Gatra yang dilakukan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sarmi selaku Bupati Mamberamo Raya, yang setiap kepala keluarga (KK) diberikan dana pemberdayaan. Dan dirinya yakin perubahan pasti terjadi ditangan Demianus Kyeuw Kyeuw di Mamberamo Raya, yakni, rakyat yang pintar, gizi yang bagus dan juga ekonominya meningkat.
 
Dengan bukti itu, maka seluruh rakyat Sarmi ketika datang di TPS pada 9 April 2014 hendaklah memberikan suaranya kepada Partai Demokrat Nomor Urut 7 yang memiliki calon-calon legisaltif (Caleg) yang nantinya menentukan pemimpin rakyat Sarmi yang dirindukan rakyat Sarmi sebagaimana dirasakan rakyat Mamberamo Raya saat ini.

“Pemerintah Pusat mengakui kebijakan Demianus Kyeuw Kyeuw dalam membangun Mamberamo Raya, karena orangnya jujur dan punya hati yang tulus membangun Sarmi. Maka pilihlah Partai Demokrat supaya Demianus Kyeuw Kyeuw kembali ke Sarmi untuk membangun Sarmi, jika target 15 kursi di raih Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Sarmi,” tandasnya lagi.
 
Ditegaskannya, dirinya selaku Gubernur Papua, mempunyai visi misi Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera, maka Papua harus bangkit, tidak boleh tidur lagi, dan selama hampir satu tahun dirinya telah meletakan fondasi dasar-dasar membangun Papua yang lebih baik, yang Mandiri dan Sejahtera itu, sejak dirinya dilantik bersama Wakil Gubernur Klemen Tinal pada 9 April 2013 lalu.

Bukti lain Partai Demokrat adalah dari 29 kabupaten/kota diantaranya 24 kabupaten merupakan kepala/wakil daerahnya dari Partai Demokrat, salah satunya Bupati Mamberamo Raya selaku Ketua Partai Demokrat DPC Kabupaten Sarmi. Untuk itulah, untuk semua kursi dewan di daerah pemilihan dua harus direbut semua. Rakyat Papua tidak salah memilih Partai Demokrat, karena itu pilihan yang tepat.
 
“Pemilu Legislatif 2009 Partai Demokrat memenangkan 9 kursi di DPRP dan 3 kursi di DPR RI serta 67 kursi di kabupaten/kota. Tapi mulai hari ini tidak ada alasan untuk Partai Demokrat kalah di depan rakyat Papua, karena kader utama Partai Demokrat memimpin di Papua baik provinsi dan kabupaten/kota, apalagi Presiden SBY adalah Ketua DPP Partai Demokrat, dan saya Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Partai Demokrat tunjukan bukti bukan janji,” tegasnya.
 
Lanjutnya, setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur Papua, langsung mengunjungi dinas/kantor/badan, dan ditemui ada sejumlah masalah yang bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan, karena kerusakan yang parah dalam sistem birokrasi Pemerintahan Provinsi Papua, kemudian ditemui sebelum menjabat gubernur, DPRP berjalan sendiri, gubernur dan MRP sebelumnya berjalan sendiri, akhirnya rakyat Papua hancur karena pemimpinya tidak bersatu.  Melihat hal itu, sejak dilantik langsung memperbaiki semuanya dengan membangun konsolidasi dan semuanya berjalan bergandengan tangan bersama rakyat Papua untuk kepentingan rakyat Papua. MRP, DPRP, para bupati bersama Pemerintah Provinsi Papua bergandengan tangan, dan ini tidak pernah dilakukan pemerintahan sebelumnya.
 
Berikutnya dana Otsus, yang mana 80 persen diturunkan ke kabupaten/kota, karena rakyat Papua berada di kabupaten/kota dari total dana Otsus yang dialokasikan yakni Rp4 T lebih, sedangkan provinsi hanya kelola Rp700 M lebih saja. Karena Pemerintah Provinsi Papua wakil Pemerintah Pusat yang hanya mengurus regulasi. Itu hanya bisa dilakukan oleh Partai Demokrat yang memberikan bukti nyata.
 
“Sekarang saya berjuang, untuk semua kekayaan alam Papua yang dibayarkan ke Pemerintah Pusat harus dikembalikan ke Papua, karena rakyat Papua masih tertinggal, dan buktinya waktu dirinya baru dilantik pendapatan asli daerah (PAD) hanya Rp400 M saja, dan sekarang naik menjadi Rp1 Triliun lebih, termasuk dana infrastruktur dirinya berjuang dan akhirnya tahun ini dikucurkan Rp2 Triliun lebih dari Pemerintah Pusat, yang sebelumnya hanya Rp300 M saja. Itu karena Presiden SEBY adalah Ketua DPP Partai Demokrat yang punya perhatian besar kepada Papua,” paparnya.
 
Kemudian dana Prospek mengganti Respek, karena yang namanya Respek itu tidak akan terjadi sebab itu namanya Rencana dan penuh dengan muatan politik, tapi yang namanya Prospek itu berupa program dan kewenangannya pengelolaanya diserahkan kepada bupati/walikota bukan lagi gubernur. Dikelola bupati/walikota karena itu uang rakyat.
 
“APBD Provinsi Papua Rp11 Triliun, saya potong Rp6 Triliun kasih ke kabupaten/kota. Anggaran besar kasih ke kabupaten/kota karena keberhasilan bupati/walikota, itu keberhasilan gubernur. Saya minta anggaran yang diberikan ke pusat dikembalikan ke Papua, karena rakyat masih tertinggal, masih tinggal di rumah yang tidak layak standar kesehatan dan lainnya. Belum ada air bersih yang layak dan sebagainya, karena rakyat Papua harus diproteksi dan itu harus terus berjuang,” ujarnya.

Ditambahkannya, keberpihakan lainnya Partai Demokrat adalah dirinya selaku Gubernur Papua meluncurkan program Gerbang Hasrat seperti Gerbang Gatra yang keberpihakan sepenuhnya kepada rakyat Papua, salah satunya program seribu hari kehidupan, yakni, bayi sejak dalam kandungan hingga berumur 2 tahun itu dijamin oleh pemerintah, sebab ini demi mendapatkan generasi emas Papua.
 
“Sedikit lagi UU Otsus Plus diresmikan, hanya saja hendaknya jangan pilih Caleg yang salah untuk duduk di DPR RI, karena itu bisa-bisa menghambat kita, dan saat ini kader Partai Demokrat yang duduk di DPR RI sudah bicara keras untuk rakyat Papua,” terangnya.
 
Di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sarmi, Demianus Kyeuw Kyeuw, S.H., M.H., menandaskan, pilihlah Partai Demokrat jika mau sejahtera, karena Partai Demokrat bukan mengobral janji tapi bukti yang nyata. Maka hendaklah berikan kepercayaan kepada Partai Demokrat untuk duduk di kursi dewan baik DPRD, DPRP dan DPR RI.
 
“Saya mengajak seluruh rakyat Sarmi untuk memilih Partai Demokrat, jika menginginkan Sarmi mengalami perubahan yang lebih baik dari sekarang ini. Sebab hanyalah Partai Demokrat saja yang bisa,” tukasnya.
 
Sementara itu, diakhir kampanye, masa pendukung dan simpatisan Partai Demokrat diberikan undian berhadiah yang diundi pada akhir kampanye. [BintangPapua]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment