“Saya harap pemerintah provinsi Papua utamakan mama-mama noken untuk hadir dalam pameran yang disebut juga pameran Otsus ini,” ujar Titus Pekei dari Jakarta melalui seluler, Sabtu (02/03/2013).
Menurut titus, pameran ini akan melibatkan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat dan Event Organizer (EO) dari Jakarta. Sehingga sebelum expo ini mulai harus ada perhatian khusus terhadap mama-mama noken Papua ini.“Setelah dengar informasi pameran Otsus ini, saya sudah ingatkan ke pihak terkait di Jayapura,” terangnya.
Lanjut Titus, yang dilibatkan dalam pameran Otsus adalah mereka yang selama itu tidak punya modal tetapi punya semangat kerajinan tangan, selain itu bertepatan juga dengan pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda di Paris tanggal 4 Desember 2012 lalu. Maka kata dia, sangat pantas untuk melibatkan mama-mama noken tersebut.
“Kerajinan tangan merupakan potensi dan tinggal bagaimana didorong, maka mama-mama noken harus mulai dilibatkan dan mengikut pameran/expo Otsus Papua di Jakarta,” tegas penggagas noken ini.
Sebagai penggagas noken Papua, Pekei berharap agar mama-mama noken Papua harus memberikan warna sendiri dengan corak noken itu sendiri. Noken sekarang sudah tidak asing lagi bahkan sudah populer di publik maka mesti diperlihatkan sebagai identitas orang Papua agar kedepan tidak sebatas seremoni saja.
“Saya harap pameran ini menjadi sebuah motivasi bagi mama-mama noken agar kedepan dapat diberdayakan secara maksimal dan dapat di fasilitas untuk di tindaklanjutinya,” harapnya. [TabloidJubi]
0 comments:
Post a Comment