.

Kartini Masa Kini Berperan dalam Memberantas Korupsi

ARSO (KEEROM) - Wakil Bupati Keerom, MUH Markum,SH mengungkapkan, dalam acara seminar dalam rangka memeperingatu hari Kartini ke-134 tahun, diberikan kepercayaan untuk melakukan presentase masalah kasus korupsi dan menurutnya hal ini merupakan hal yang sangat baru.

Dikatakan,didalam pemerintahan apakah tidak tersandung dengan korupsi dan menurutnya masalah korupsi sangat relatif begitu ada kesempatan, ada ruang, pasti bisa melakukan korupsi.

Contohnya, tidak mempunyai uang atau harta, terus ada keluarga yang sakit mendadak atau sakitnya sangat kronis. Untuk mendapatkan uang bagaimana?, sedangkan tidak bisa mau meminjam kemana, pastinya di pikiran hanya bagaimana bisa mendapatkan kesempatan itu.

“Ini salah satu contoh kecil sehingga bisa melakukan korupsi dimana saja ada kesempatan,” ujarnya saat menyampaikan arahanya dalam acara seminar ‘Peran Perempuan Dalam Memberantas Korupsi’, di Aula Bupati Keerom, Jumat (19/04/2013).

Oleh karena itu, dalam pemerintahan banyak yang bisa dikatakan korupsi, salah satunya melakukan kesalahan administrasi bisa dikatakan korupsi, tidak hadir ke kantor dikatakan korupsi, terlambat masuk kantor dikatakan korupsi dan lain sebagainya.

“Jadi keterlambatan Pengawai Negeri Sipil (PNS) masuk kantor telah bisa dikatakan suatu korupsi dan ini terjadi pada PNS di Keerom banyak yang telah melakukan korupsi baik itu kepala dinas maupun stafnya dan korupsi bukan hanya uang yang dikatakan korupsi,” jelasnya.

Untuk itu, peran ibu-ibu agar memberikan motifasi kepada anak-anak agar bisa melanjutkan sekolah seperti Ibu Ajeng Kartini.

“Meskipun orang yang tidak bisa berbuat banyak karena keadaanya dalam keadaan sakit tapi pikirannya yang pernah dibuat masih bisa membawa patut dicontohi seperti Ajeng Kartini yang memperjuangkan hak-hak bagi kaum miskin dan berani memperjuangkan nyawanya,” ujanya.

Diharapkan, sosok seorang Kartini di Kabupaten Keerom bisa ada dan Kartini-Kartini di Keerom hebat dan kedepan pemerintah pusat memperhatikan dan pastinya bisa maju.

“Dengan gubernur baru semangatnya baru dan motivasinya juga maju agar kaum perempuan di Tahun 2014 mendatang 30 persen perempuan bisa terwujud seperti Kartini,” tandasnya.

Sementara Wakil Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Keerom, Drs. Muji Rahayu mengungkapkan, GOW mengucapakan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Keerom yang mendukung kegiatan seminar tersebut.

“Dari 14 Organisasi Wanita di Keerom agar bisa memberikan warna dalam pembangunan yang ada dan ikut sertakan pembangunan di Kabupaten Keerom serta berperan aktif yang bisa dilaksanakan untuk mensukseskan pembangunan dan meningkatkan peran perempuan di Kabupaten Keerom,” ujarnya. [BintangPapua| ]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment