.

Persipura Jayapura Akhirnya Kalah dengan Gol Bunuh Diri

BANJARMASIN (KALSEL) – Kekalahan akhirnya singgah ke tim mutiara hitam, Persipura Jayapura, setelah pada laga tandang menghadapi tuan rumah Barito Putra, Selasa (25/06/2013) kemarin, Boaz dan kawan-kawan harus terhukum melalui gol bunuh diri dan berkesudahan 1 - 0 untuk kemenangan Barito.

Babak pertama Barito mencoba menekan pertahanan Persipura, mereka bermain terbuka untuk mencoba mengganggu rapatnya barisan pertahanan Persipura, peluang didaptkan melalui sebuah sontekan Coulibaly Djibril yang mengenai mistar gawang, namun tidak ada gol yang dihasilkan, bahkan Persipura juga memiliki peluang melalui tendangan bebas Boaz yang hanya berada beberapa sentimeter diatas mistar gawang.

Di babak kedua Persipura yang menekan pertahanan lawan, penguasaan bola didominasi anak-anak mutiara hitam, peluang didapatkan dari tendangan Patrich Wanggai yang kembali membentur tiang gawang Barito Putra. Pada menit 89’ sebuah tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Persipura, bola berbelok arah setelah membentur kaki Otavio Dutra dan memghasilkan gol bunuh diri.

Masuknya Lukas Mandowen tidak banyak merubah keadaan, bahkan Lukas harus menerima kartu merah akibat memukul pemain lawan, hingga usai laga, skor tetap bertahan 1 – 0
untuk keunggulan Barito Putra.

“Dari segi permainan saya senang karena kita menguasai jalannya pertandingan, kita punya beberapa peluang dari Boaz dan Patrich, lawan hanya punya satu peluang dari Coulibaly, tetapi kita harus menerima hasil kurang bagus akibat gol bunuh diri, termasuk ada kartu merah untuk Lukas yang menurut saya memalukan, seharusnya itu tidak terjadi, dan juga ada kejadian sedikit ribut setelah selasai pertandingan. Pada dasarnya saya respek dengan usaha dan kerja keras para pemain,” jelas Pelatih Persipura, Jacksen Tiago.

Para pemain akan diliburkan hingga tanggal 28 Juni, latihan akan kembali digelar pada tanggal 29 Juni,”Kita akan latihan lagi pada tanggal 29 Juni, untuk menghadapi tiga pertandingan derby Papua, kita harus berusaha memenagkan semua pertandingan untuk dapat memastikan juara. Kita butuhkan 14 poin lagi dengan asumsi pesaing kita memenangkan semua pertandingan. Bagi saya kita akan mengunci gelar di Papua,” tambah Jacksen.

Sementara itu, Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano yang menyaksikan langsung laga Persipura di kandang Barito menyampaikan bahwa,”Dengan kondisi ini, mau tidak mau kita harus focus untuk menghadapi tiga derby, kita harus memenangkan semua derby,” jelas BTM.

Terkait kabar bahwa Persipura diharapkan membantu klub-klub Papua lainnya agar terbebas dari jurang degradasi, BTM melihat hal yang lebih penting bahwa Persipura harus mengejar gelar juara,”Ini ada kepentingan yang lebih besar, bahwa kita harus menjadi juara dan menggapai empat bintang, sepakbola mengenal fairplay dan tidak bisa mengatur-atur pertandingan, itu melanggar apa yang diatur FIFA, Persipura butuhkan kemenangan di pertandingan sisa, saya harap kita semua memahami hal ini,” tambah BTM.

Pada laga menghadapi Barito, pemain-pemain Persipura mendapatkan perlakuan kurang baik dari pendukung tuan rumah, saat pemain keluar lapangan, mereka dilempar oleh penonton, Zah Rahan terkena lemparan pada bagian muka, dan setelah memasuki lorong ruang ganti pemain, kembali Zah Rahan dipukul penonton. Hal itu menimbulkan reaksi dari kubu Persipura, dalam beberapa menit sempat terjadi keributan, hingga akhirnya Ketua Umum, Manajer dan Pelatih Persipura dapat mengendalikan kondisi tim.

Dengan hasil kekalahan tersebut tidak merubah posisi Persipura sebagai pemuncak klasemen sementara Indonesian Super League.

Pelatih Barito Putra, Salahuddin menyambut gembira kemenangan yang baru saja diraih timnya. Menurutnya, hasil positif itu tak lepas dari kerja keras yang ditunjukkan para pemainnya sepanjang laga.

“Meski kami berstatus sebagai tim promosi, tidak ada yang tidak mungkin. Kerja keras seluruh pemain memberikan hasil optimal di pertandingan ini,” kata Salahuddin saat dihubungi wartawan.

“Kunci kemenangan kami ada di taktik. Selain itu, kami juga memiliki kesamaan visi dan tekad kuat untuk menang. Siapa yang memiliki mental kuat, dialah yang keluar sebagai menang,” ujar Salahuddin.

Menurut Salahuddin, Persipura sebenarnya tampil baik dalam laga ini. Namun tekanan yang diberikan pasukannya mampu membuat permainan Boaz Solossa cs tidak berkembang. Di masa injury time, Stadion Demang Lehman akhirnya bergemuruh saat di masa injury time Yongki berhasi memanfaatkan kemelut di depan gawang Persipura.

“Buat kami, tak masalah gagal menjadi juara. Namun, sangat luar biasa berhasil mengalahkan tim juara seperti Persipura,” kata Salahuddin. [BintangPapua|BintangPapua]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment