KOTA JAYAPURA - Kodam Cenderawasih memeriksa tiga orang prajurit TNI dari Batalyon 756 terkait kontak senjata dengan kelompok bersenjata di Desa Popomi, Kota Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, 1 Juli lalu. Kontak senjata itu menewaskan seorang anak perempuan bernama Arlince Tabuni berusia 12 tahun.
Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua menuturkan timnya telah melakukan investigasi terkait baku kontak itu. Pihaknya membantah ada keterlibatan Kopassus dalam penembakan tersebut.
“Prajurit kita menembak dan pihak mereka juga, saya dapat laporan juga menembak. Pada akhirnya dari tembakan-tembakan itu jatuhlah korban. Nah makanya sekarang kita lagi dalami. Tidak usah khawatir lah, kalau memang nanti itu dilakukan oleh prajurit kita, kita akan sampaikan dan kita akan proses. Sekarang kan kita sudah investigasi dan anggota-anggota yang terlibat didalam baku tembak itu pun kita akan periksa. (Sudah berapa yang diperiksa?) Yang dari sana itu 3 orang,” jelasnya.
Sebelumnya, baku tembak yang terjadi di Lanny Jaya pada tanggal 1 Juli, yang bertepatan dengan HUT Bhayangkara dan juga HUT OPM. Baku tembak tersebut menyebabkan satu orang tewas bernama Arlince Tabuni.
Polisi menduga pelaku penembakan dari kelompok Puron Wenda dan Enden Wanimbo. Akibat kejadian ini, polisi bersama dengan TNI melakukan investigasi gabungan yang diketuai oleh Direktur Reserse dan Kriminal Polda Papua, Bambang Priambada. [PortalKBR]
Terkait Kematian Arlince Tabuni, Kodam Cenderawasih Periksa Tiga Prajurit Batalion 756
07:33
christian zebua
,
kabupaten lanny jaya
,
kodam cenderawasih
,
pemeriksaan
,
penembakan
,
popome
,
tiom
Edit
0 comments:
Post a Comment