.

Kadistrik Sukikai Selatan Sampaikan Seruan Saat Peringatan HUT RI

SUKIKAI SELATAN (NABIRE) – Saat perayaan HUT RI tanggal 17 Agustus 2013 lalu, Kepala Distrik Sukikai Selatan (Suksel), Thobias F. Bunapa, menyerukan, Tuhan telah berikan bumi dan kita masing-masing marga untuk menjaganya. Sebenarnya, bumi memberikan honor bagi pemilik hak ulayat, dusun dan hutan untuk dijaga. Kita membantu dunia tanpa imbalan jasa yang diberikan oleh siapun. Namun bumi yang kita jaga ini memberikan manfaat bagi seluruh penduduk dunia.

Lebih lanjut dikatakan, pembangunan itu datang dari keluarga sementara dunia ini bisa dirubah. Tak hanya itu, hutan pun bisa dirubah, yang kesemuanya itu datang dari keluarga. Terlalu banyak warga masyarakat Distrik Sukikai Selatan mengharapkan orang lain dengan budaya, padahal Allah telah mengediakan.

“Untung dalam waktu dekat ada pemekaran Mimika Barat. Kalau pemerintah datang, masyarakat jangan sama dengan sekarang yang hanya menontong. Kita juga harus berpartisipasi mengambil kegiatan di dalam pemerintah yang masuk di tengah-tengah hutan,” tambahnya.

Dikatakan Bunapa, bumi kita punya bukan orang lain punya, ulayat kita punya terlalu banyak orang Papua mengharapkan dana Otsus.  Dana Otsus itu dana hibah negara-negara orang luar punya uang itu ada pada ulayat kita, uang itu ada sumber daya alam kita. Masyarakat Sukikai Selatan tidak boleh menjual tanah kepada siapapun yang datang, tetapi boleh kasih dalam bentuk kontrak hak pakai.  Sebab sumber daya alam miliki orang Papua bukan hak milik negara. Oleh sebab itu sumber daya alam yang Tuhan berikan harus kerja di rumah-masing-masing. Karena itulah sumber pembangunan dari keluarga, kampung, desa, pemerintah, distrik. Kemampuan dan ketrampilan kita itulah pembangunan yang sedang berjalan di negara Republik Indonesia untuk membentuk arisan tenaga supaya kita bisa merubah dan bisa membangun.

Lebih kanjut dikatakan, tidak lama lagi Mimika Barat dimekarkan. Diharapkan masyarakat jangan terlalu kaget, orang Mimika Barat bersama dengan Distrik Sukikai Selatan adalah tuan rumah. Kita menerima pemekaran daerah otonom baru, oleh sebab itu masyarakat jangan tunggu pemerintah tetapi mulai sekarang bekerja.

Sukikai Selatan sudah terkenal di mata pemerintah. Ada kebun percontohan pala, juga ada beberapa orang yang menanam coklat. Sementara masyarakat Sukikai Selatan bisa tiba di Nabire dalam waktu 30 menit. Hal ini perlu kita syukuri karena ada kemajuan.

Diinformasikan, peringatan HUT RI tahun 2013 berjalan lancar. Dalam rangka memeriahkan HUT RI tahun ini, digelar beberapa pertandingan diantaranya bola kaki putra, bola volley putra/putri, kasti, gaplek dan cerdas cermat dibagi dalam beberapa kelompok SD Negeri Unito, SD YPPK Bidau, Dadito, Unito, Iyaro, Wodi, Tagiwo, Kemouto dan Ode. [PapuaPosNabire]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment