TIMIKA (MIMIKA) – Kepala Kampung Landu Mekar Distrik Kwamki Narama Yanes Kulla mempertanyakan dana operasional bagi Kepala Kampung, yang saat ini belum diterima sejak dilantik 2011 silam.
Menurutnya, Pemerintahan Kampung merupakan ujung tombak bagi Pemerintah Daerah dalam roda pemerintahan, baik dalam menjalankan program pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat.
“Sejak dilantik 2011 lalu, kami tidak pernah menerima dana operasional, padahal kami adalah ujung tombak Pemda Mimika,”katanya kepada Timikanews.com Sabtu (31/08/2013).
Diakuinya, Pemda Mimika memang memberikan honor bagi kepala kampung sebesar Rp.2.950 Juta per tiga bulan, Sekretaris Kampung sebesar Rp.2.200 juta serta Bamuskam dari Ketua hingga anggota mendapat Rp.1juta per tiga bulan, namun pemberian honor tersebut tidak termasuk uang operasional, sehingga Kepala Kampung berharap Pemda Mimika segera memberikan hak Kepala-kepala Kampung dalam menjalankan roda pemerintahan di Kampung.
“Memang kami mendapat honor per triwulan, namun honor itu tidak termasuk uang operasional,”katanya.
Kulla mengatakan, Pemda Mimika selama ini kurang memperhatikan Pemerintah Kampung serta aparat-aparat Kampung lainnya, bukan saja di Kampung-kampung di Distrik Kwamki Narama, namun semua Pemerintah Kampung di Kabupaten Mimika.
“Kami minta Pemda Mimika perlu memperhatikan kesejahteraan aparat Kampung, karena kami adalah unjung tombak pembangunan dalam menjalankan roda pemerintahan,”tutur Kulla didampingi Kepala Kampung Mekurima Semion Murib dan Kepala Kampung Olaroa Thomas Kum. [TimikaNews]
Home / alokasi dana /
dana /
kabupaten mimika /
kwamki narama /
landu mekar /
timika
/ Kepala Kampun Landu Mekar Belum Terima Dana Operasional Sejak 2011
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment