.

Polda Papua Bentuk Tim Investigasi Penembakan Anggota Yonif 753 di Tingginambut

KOTA JAYAPURA - Pasca tewasnya Pratu Andre, anggota Satgas Yonif 753 yang ditembak Kelompok Sipil Bersenjata (KSB), Sabtu (31/08/2013) lalu di Distrik Tiginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Kodam XVII/Cenderawasih akhirnya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

“Kasus ini resmi kami serahkan kepada kepolisian untuk memburu dan menangkap pelaku penembakan yang menewaskan anggota Satgas Yonif 753 tersebut,” ucap Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel (Inf) Lismer Lumban Siantar kepada Papua Pos, Senin (02/09/2013).

Menurut Kolonel Lismer,  penyerahkan kasus itu tersebut kepada Polda Papua sebab untuk mengungkap dan menangkap para pelaku penembakan adalah merupakan bagian dari tugas kepolisian.”Pimpinan kami sudah meminta bantuan Kapolda Papua untuk mengungkap kasus penembakan tersebut,” ungkap Kolonel Lismer.

Kolonel Lismer yakin pihak Polda Papua bisa menangkap pelaku penembakan yang menewaskan anggota Satgas Yonif 753 tersebut.

Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Papua, Kombes (Pol) I Gede Sumerta Jaya, SIk saat mengatakan bahwa, pasca tewasnya anggota TNI di Puncak Jaya itu, Polda Papua langsung membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus ini.

Tim investigasi beranggotakan 1 regu yang dipimpin langsung oleh Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes (Pol) Drs. Bambang  Priambada.”Tim ini akan dibantu oleh TNI dan Polres Puncak Jaya,” ujar Kabid Humas.

Kabid Humas menjelaskan, pembentukan tim investigasi berdasarkan instruksi langsung dari Kapolda Papua.”Tim akan segera  berangkat menuju Puncak Jaya untuk melakukan olah TKP, dan mencari bukti dilapangan, untuk itu kita tunggu saja hasil Investigasi dari tim tersebut,” tandasnya. [PapuaPos]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment