.

Abraham Octovianus Atururi : Meninggal 4, Bukan 95 Orang

KOTA JAYAPURA - Adanya pemberitaan yang menyebutkan 95 orang meninggal akibat busung lapar di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, dibantah.  Pemprov  Papua Barat mengaku hanya  4  warga  meninggal akibat wabah busung lapar di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw. Sehingga media massa diminta  untuk  tak  membesar-besarkan  kejadian  tersebut. 

Demikian  diutarakan  Gubernur Papua  Barat Abraham Octovianus Atururi ketika dikonfirmasi usai pertemuan bersama  Kapolda Papua  di Mapolda Papua, Jayapura, Rabu (3/4). Dikatakannya, pihaknya  bersama Muspida setempat  telah melakukan rapat koordinasi guna menanggulangi wabah busung  lapar  di Distrik Kwor.

“Kami  telah mengirimkan Taruna Siaga  Bencana  (Tagana) dan Palang Merah serta obat-obatan, bahan makaman  dan lain-lain  ke lokasi kejadian di   Distrik Kwor,”  katanya.   


Terpisah,  Kapolres  Sorong  AKBP  Zulfan mengutarakan,  Pemda  Tambarauw   telah mengakui korban  meninggal akibat kurang gizi   tak sebanyak  yang diwartakan  media massa. “Itu tak benar, karena  kami sudah mengecek ke lokasi,”ujarnya.  Namun demikian, pihaknya akan  bekerjasama dengan Pemda  Tambrauw   untuk menanggulangi  bencana peristiwa  tersebut berupa bantuan bahan makanan dan obat-obatan.   

Sebagaimana  diwartakan, sebanyak  95 balita dan anak-anak berusia  5-10  tahun yang  tersebar  di   5 Kampung di  Distrik  Kwor, Kabupaten Tambrauw, Provinsi  Papua Barat masing-masing Kampung Jocjoker, Kosefo, Baddei, Sukuwes dan Krisnos  meninggal secara  tragis akibat busung lapar dan penyakit  yang  terjadi sejak Oktober 2012 hingga Pebruari 2013. [BintangPapua]
Bagikan ke Google Plus

0 comments:

Post a Comment